BBG, Solusi Energi Bersih Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060

PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), anak perusahaan Subholding Gas PT Pertamina (Persero), terus memperluas pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) di sektor transportasi sebagai langkah konkret mendukung transisi energi bersih dan pencapaian target Net Zero Emission 2060.

Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, menegaskan bahwa BBG menjadi solusi energi alternatif yang efisien, ramah lingkungan, dan relevan di era elektrifikasi kendaraan.

“Dengan teknologi converter kit, kendaraan berbahan bakar minyak dapat dikonversi menjadi pengguna BBG. Ini memberi fleksibilitas bagi konsumen sekaligus menekan biaya operasional secara signifikan,” ujarnya.

Permintaan Meningkat, Bukti Kesadaran Energi Bersih

Pemanfaatan BBG terus menunjukkan tren positif. Pada 2024, konsumsi BBG mencapai 1,51 BBTUD, dan hingga tahun berjalan naik menjadi 1,62 BBTUD — tumbuh sekitar 7 persen.
Pertumbuhan ini mencerminkan semakin besarnya kesadaran masyarakat terhadap energi yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

Efisien, Hemat, dan Ramah Lingkungan

Dari sisi ekonomi, BBG unggul jauh dibandingkan BBM.
Dengan harga sekitar Rp4.500/kg, pengguna dapat menghemat hingga 62% dibandingkan BBM (Rp10.000–Rp13.700/liter).
Selain itu, pembakaran BBG menghasilkan emisi karbon 25–35% lebih rendah, serta membantu memperpanjang usia mesin kendaraan berkat proses pembakaran yang lebih bersih.

Komitmen Pengembangan & Kolaborasi

Santiaji juga menegaskan bahwa meski tantangan masih ada — seperti keterbatasan converter kit, bengkel tersertifikasi, dan jumlah SPBG — PGN Gagas telah menyiapkan strategi penguatan infrastruktur dan kemitraan.

“Kami berfokus mengoptimalkan layanan SPBG yang sudah ada, sambil memperluas jaringan distribusi dan layanan purna jual di berbagai daerah,” jelasnya.

Untuk mempercepat adopsi BBG, PGN Gagas berkolaborasi dengan komunitas pengguna gas, seperti Komunitas Mobil Gas (Komogas) dan Kobagas, serta menghadirkan mobil bengkel keliling BBG di berbagai kota besar seperti Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya.

Sejak 2023, PGN Gagas telah menyalurkan 187 unit converter kit untuk kendaraan pengguna BBG dan aktif mendorong produsen otomotif nasional agar dapat memproduksi kendaraan dual fuel (BBM–BBG) langsung dari pabrik.

Dampak Nyata di Lapangan

Sales Area Head Surabaya PGN Gagas, Eddy Adhariadi, menyampaikan bahwa hingga September 2025, konsumsi BBG transportasi di Surabaya telah mencapai 40.600 MMBTU, dengan rata-rata 400–450 kendaraan melakukan pengisian di SPBG Ngagel setiap hari.
Sebagian besar pengguna adalah pengemudi taksi konvensional dan online, yang merasakan langsung efisiensi biaya harian mereka.

“BBG adalah energi jembatan yang strategis dan relevan, mendukung transisi menuju era kendaraan listrik,” tegas Eddy.

Efisiensi Terbukti di Lapangan

Efisiensi BBG dirasakan nyata oleh para pengguna.
Edwin, pengemudi taksi online di Surabaya, mengaku biaya hariannya turun drastis setelah beralih ke BBG:

“Sekarang cukup Rp90 ribu untuk dua kali isi gas per hari. Dulu pakai Pertalite bisa sampai Rp170 ribu,” ujarnya.

Mujiagung, Ketua Komunitas Mobil Gas (Komogas) Surabaya, juga menegaskan keuntungan serupa. Dengan investasi converter kit sekitar Rp18 juta, ia mencapai balik modal hanya dalam enam bulan.

“Penghematannya bisa sampai 55 persen. Selain itu, oli jadi lebih awet karena pembakarannya bersih,” tuturnya.

Kini, Komogas memiliki lebih dari 400 anggota di seluruh Indonesia, dengan 30 anggota aktif di Surabaya.
Agung berharap dukungan pemerintah dan PGN terus ditingkatkan, khususnya dalam penambahan SPBG, agar akses terhadap energi bersih makin mudah dijangkau masyarakat.

“Semakin banyak SPBG, semakin banyak masyarakat yang tertarik mencoba BBG,” ujarnya optimis.


PGN Gagas dan Komogas: Bersama Wujudkan Masa Depan Energi Bersih Indonesia

Melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen bersama, PGN Gagas dan komunitas pengguna BBG terus bergerak mewujudkan transportasi hemat, efisien, dan ramah lingkungan.
Langkah hari ini menjadi pondasi kuat menuju Indonesia Net Zero Emission 2060.

Komogas – Bersama Aman, Bersama Hemat, Bersama Hebat, Bersama BBG. 💚

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *